Saturday, March 4, 2017

Penggunaan dan Fungsi kata Too

Sebagai Adverb, too artinya “terlalu” letaknya sebelum adjective atau adverb lainnya.
Contoh:

  • Too quick
  • too young
  • too fast
  • too slow


Contoh-contoh penggunaan too dalam kalimat:

  • She is too young to go out alone. [Dia terlalu muda untuk keluar rumah sendiri.]
  • You walked too slowly. No wonder you lost the competition. [Anda berjalan terlalu lambat. Tidak heran jika kamu kalah dalam pertandingan.]
  • “Am I too old to be married?,” asked Sahanya. [“Apakah saya terlalu tua untuk menikah?, Tanya Sahanya.]
  • You asked too many questions. [Kamu terlalu banyak pertanyaan.]
  • Please don’t put too much sugar in my coffee. [Tolong jangan kasih gula terlalu banyak pada kopi saya.]


TOO = ALSO [JUGA] biasanya diletakkan pada akhir kalimat:

Contoh:

  • I will be there too. [Saya juga akan kesana.]
  • May I visit you too? [Boleh saya mengunjungi mu juga?]
  • A: I was very tired. B: Me too. [A: Saya sangat lelah. B: Saya juga.]
Contoh dalam Percakapan:
Sylvia
Will you attend the meeting too? [Apakah kamu akan menghadiri rapat juga?]
Joko
Yes, I will. But I am afraid there will be too many people at the meeting.[Ya. Tapi saya kira akan terlalu banyak orang pada pertemuan tersebut.]
Sylvia
I’ve been informed there will be about 40 people attending the meeting. [Saya telah diberi tau bahwa aka nada kurang lebih 40 orang yang menghadiri rapat.]
Joko
If 40 people attend it, there will be enough chairs to go round.[Jika 40 orang menghadirinya, berarti kursi akan cukup untuk yang hadir.]
Sylvia
Will there? That’ll be great.[Sungguh kah? Itu bagus sekali.]
Joko
I hope there won’t be too many questions as we have limited time for discussion. [Saya harap tidak akan ada terlalu banyak pertanyaan karena waktu kita terbatas untuk diskusi.]
Sylvia
Mee too. [Saya harap juga demikian]