Zero Conditional Clause atau disebut juga Real Present Conditional
If Clause jenis ini digunakan apabila kita mengandaikan sesuatu yang
sudah merupakan kenyataan pasti (fakta) seperti misalnya jika air
dimasukkan ke dalam lemari es, maka air akan membeku; jika besi dipanaskan,
besi akan meleleh, dan lain sebagainya.
Konstruksi kalimat baik pada induk kalimat maupun pada anak kalimat tetap menggunakan Simple Present Tense.
Perhatikan contoh berikut:
- If you heat it, it melts.
- If it rains hard, this river overflows and floods nearby areas.
- Dogs bite you if you disturb them.
- You are fined if you don't pay tax.
- If employees here come late, their salaries are 4% cut.
Dalam Zero Conditinal if sering diganti dengan when. IF digunakan jika
kejadiannya tidak begitu sering.
Contoh:
When I have free time, I usually go to the beach.
(I always have free time)
If I have free time, I usually go to the beach. (I
seldom have free time)
Bandingkan dengan Conditional type I (Present Tense + Future Tense
"Will") yang mana Conditional type I mengasumsikan "Probability
in the future" (Kemungkinan akan terjadi).
Perhatikan perbandingan dari keduanya (Conditional 0 dengan Conditional
type I):
- If you are late, your boss will be
angry with you. (Kemungkinan si boss akan marah).
- If you are late, your income is 4%
cut. (Sudah merupakan peraturan setiap yang terlambat dipotong
penghasilannya. Jadi bukan kemungkinan lagi.)
Conditinal type 0 ini juga sering digunakan dalam
kalimat imperative (perintah).
Contoh:
- If he is here, tell him that I
need to talk to him. (Tell him adalah kalimat perintah)
- Don't tell her that I am married
if she asks you.(Don't tell.....juga kalimat perintah)
- If you need any help, just phone me
as soon as possible. (Just phone......kalimat perintah)