Ungkapan but for
banyak disalahartikan oleh kita karena secara individu ungkapan but for
sering diartikan tapi untuk (but =
tapi; for=untuk).
Pada prakteknya but for dipakai dalam Conditional Type 3 untuk menyatakan kejadian di masa yang lampau. Untuk lebih jelasnya saya akan berikan contoh-contoh dalam kalimat saja beserta
artinya.
BUT FOR = Jika tidak
terjadi ………; Jika tidak karena…..
Di samping itu, but for juga dapat diterjemahkan sebagai kecuali.
Contoh:
- But for your help, I would have been in trouble. [Kalau bukan karena pertolonganmu, saya tentunya sudah dalam kesulitan.]
- But for the flood incident, there would not have been damages found in this area. [Kalau tidak terjadi banjir, tidak akan ada kerusakan-kerusakan di daerah ini.]
- We could have got on the bus earlier but for your lateness. [Mustinya kita sudah naik bus lebih awal kalau kamu tidak terlambat.]
- But for your being here, I would have gone to the market. [Jika bukan karena kamu ada di sini, saya sudah berangkat ke pasar.]
- But for your stupidity, we wouldn’t have got lost here. [Kalau bukan karena kebodohan mu, kita tidak bakalan tersesat di sini.]
Di samping itu, but for juga dapat diterjemahkan sebagai kecuali.
Contoh:
- It was all gone but for a small house he lives in. [Semuanya punah kecuali sebuah rumah dimana ia tinggal.]
- We heard nothing but for sound of the dripping water. [Kami tidak mendengar apa-apa kecuali suara air yang menetes.]
Demikian beberapa contoh kalimat dengan menggunakan BUT FOR.
Mudah-mudahan membantu menambah pemahaman kita semua.