Penggunaan
khusus kata kerja bantu SHALL:
1. Untuk memberikan saran, khususnya dengan
menggunakan subjek I atau We:
Contoh:
- Shall I turn on the fan? It’s too warm here. (Bagaimana kalau saya hidupkan kipas angin? Udara terlalu panas di sini.
- Shall we go for a swim this afternoon? Yes. Let’s do that. (Bagaimana kalau kita pergi berenang sore ini? Ya. Mari.)
- Shall we go Dutch for tonight’s dinner? (Bagaimana kalau kita bayar masing-masing untuk makan malam nanti?)
2.
Untuk
memberikan penekanan bahwa sesuatu akan dilakukan atau terjadi. Untuk hal ini
kata SHALL ditekankan dalam pengucapannya apabila subjeknya “I” dan atau “We”.
Contoh:
- Please don’t be sad about your problem. I shall help you anytime you need. (Jangan sedih mengenai masalahmu. Aku akan menolongmu kapan saja kamu membutuhkan.)
- We shall donate our blood. Make sure you let us know. (Kami pasti akan mendonorkan darah kami. Jangan lupa beritahu kami.)
- No employees shall smoke in this room. (Tak satupun pegawai boleh merokok di ruangan ini.) Dalam kalimat ini kata “shall” tidak ditekankan.
3.
Shall
digunakan dengan subjek “I” untuk menawarkan jasa:
Contoh:
- Shall I carry your bag? (Mau saya bawakan tas Anda?
- Shall I open the window? (Mau saya buka kan pintunya?)
4. Shall digunakan untuk menyatakan niat yang
kuat untuk melakukan sesuatu
Contoh:
- I shall pick you up first thing in the morning tomorrow. (Saya akan menjemput Anda besok pagi.)
- We shall not disappoint you in this case. (Kami tidak akan mengecewakan Anda dalam hal ini.)
5 Dalam dua contoh kalimat di atas kata shall bisa diganti dengan “will” namun penggunaan “shall” di sini lebih menekankan niat yang kuat.
Dalam Bahasa kontrak atau perjanjian kata kerja bantu “shall” digunakan untuk menyatakan keharusan karena hokum.
Contoh:
The second party shall inform the first party
if he wishes to extend the rent period.
(Pihak kedua harus memberi tahu pihak pertama jika ia ingin memperpanjang jangka
waktu sewa.)