PRINCIPAL DAN PRINCIPLE dua kata yang berbeda ejaannya tapi sama pengucapannya. Satu-satunya cara untuk membedakannya adalah konteks kalimatnya sekaligus memahami fungsi kedua kata tersebut apakah kedua kata tersebut kata sifat (adjective) atau kata benda (noun).
Principal
Sebagai kata benda (noun)
- Kepala Sekolah
- Orang yang paling penting dalam perusahaan
- Hutang pokok.
Berikut kita lihat contohnya dalam kalimat-kalimat berikut.
- Our principal is to attend a gathering organized by the students’ parents. [Kepala sekolah kami akan menghadiri sebuah pertemuan yang diadakan oleh para wali murid.]
- I heard the principal would visit our branch office in Solo. [Saya dengar bos besar akan mengunjungi kantor cabang kita di Solo.]
- At the first phase of debt repayment, the interest component is bigger than the principal. [Pada tahap awal pelunasan hutang, komponen bunga lebih besar daripada hutang pokoknya.]
Sebagai Kata Sifat (adjective):
Hanya bisa dipakai sebagai noun modifier (penjelas kata benda):
Hanya bisa dipakai sebagai noun modifier (penjelas kata benda):
- Utama
- Terpenting
Contoh dalam kalimat:
- What is your principal reason for resigning from your present position? (Apa alas an utama Anda berhenti dari posisi yang sekarang?]
- This is my principal source of income. [ Ini sumber utama pendapatan saya.]
PRINCIPLE
hanya berfungsi sebagai kata benda yang artinya prinsip, asas.
Contoh Kalimatnya:
- You should have principles in this life. [Anda harus punya prinsip dalam hidup ini.
- Basic principles are required in business management. [ Prinsip-prinsip dasar dibutuhkan dalam manajemen usaha.
- Accounting principles are taught during the first semester. [Dasar-dasar akuntansi diajarkan selama semester pertama.]
Ingat kedua kata tersebut di atas mempunyai ucapan yang sama.
Principally = Terutama
- Her money will be principally invested in stocks.
- We are going to meet principally to discuss our next step.