Tuesday, May 29, 2012

Interjections (Kata Seru)

Penggunaan Interjection dalam kalimat

Interjections (Kata Seru)

Kata seru adalah bagian dari komunikasi lisan yang digunakan untuk menunjukkan rasa kaget, kagum atau bahkan ketidaksukaan kita akan sesuatu.


Interjections
Adalah ungkapan yang sering terucap manakala kita kaget, jijik, marah, dan lain-lain ungkapan emosi. Secara struktur, interjection bukanlah a part of speech namun hanyalah luapan-luapan emosi baik itu suka atau tidak suka, senang ataupun marah. Interjection sering diakhiri dengan tanda seru (!) Kadang-kadang interjections berdiri sendiri atau bergabung ke kalimat yang mengikutinya.

Contoh-contoh interjection dalam kalimat

Boy, that was a nice dinner party! Kata boy di sini tidak diterjemahkan persis. (Wah, pesta makan malamnya enak, lho!)
Dear! Contoh: Oh, dear! Is that okay? Aduh! Tidak apa-apa kan?
OuchContoh: Ouch! It hurts!. Aduh! Sakit!
Oh! You two have met before. = Oh, kalian berdua telah bertemu sebelumnya.
My! Contoh: Oh, my! I forgot that. Walah! Aku lupa.
It's 2:30. My! I've got no more time left. Sudah jam 2:30. Aduh! Sudah tak punya waktu nih.
Hmm, Contoh: Hmm, I am not sure about it. (Hmm menyatakan keraguan, ketidak sepakatan atau bimbang).
Eh! Really? : Ah! Masa iya? Eh diucapkan /ei/
Alas! She's gone. : Aduh! Dia telah pergi.

Perhatikan contoh-contoh interjections dalam kalimat-kalimat berikut:
·         Oh, you are here.
·         Oh, my God! She’s beautiful.
·         Wow! She accepted my love.
·         Hey! That’s great.
·         Not again! You’ve made a mistake. (Aduh!Kamu buat kesalahan lagi.)
·         Hurray! The teacher is not in. We can go home early.
·         Well, I don’t mean it.
·         Aw, gee, Dad, do we have to go home so early?

        Interjection kadang-kadang tidak bisa kita terjemahkan secara harfiah. Ada beberapa interjection yang mungkin tidak bisa kita gunakan dalam situasi di Indonesia. Terjemahan yang kita buat terpaksa disesuaikan dengan kondisi di Indonesia.

Ada juga interjection yang bukan bahasa Inggris yang standard yang lebih banyak digunakan oleh orang-orang yang tidak berpendidikan dan sangat kasar. Untuk itu kita sebagai pelajar atau orang yang sedang mempelajari bahasa Inggris jangan langsung ikut-ikut menggunakannya. Kita harus paham betul dalam situasi apa kita bisa menggunakan interjection tersebut.